Kamis, 09 April 2015

Jatuh Ke Kolam

Jatuh Ke Kolam Nasrudin hampir terjatuh ke kolam. Tapi orang yang tidak terlalu dikenal berada di dekatnya, dan kemudian menolongnya pada...

Menjual Tangga

Menjual Tangga Nasrudin mengambil tangganya dan menggunakannya untuk naik ke pohon tetangganya. Tetapi sang tetangga memergokinya. &quo...

Orientasi pada baju

Orientasi pada baju Nasrudin diundang berburu, tetapi hanya dipinjami kuda yang lamban. Tidak lama, hujan turun deras. Semua kuda dipacu k...

Nasib dan asumsi

Nasib dan asumsi "Apa artinya nasib, Mullah ?" "Asumsi-asumsi." "Bagaimana ?" "Begini. Engkau men...

Mimpi religius

Mimpi religius Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan pastur dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti. Mas...

Tampak seperti wujudmu

Tampak seperti wujudmu Nasrudin sedang merenungi harmoni alam, dan kebesaran Penciptanya. "Oh kasih yang agung. Seluruh diriku ter...

Yang benar-benar benar

Yang benar-benar benar Nasrudin sedang menjadi hakim di pengadilan kota. Mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta ya...

Api

Hari Jum`at itu, Nasrudin menjadi imam Shalat Jum`at. Namun belum lama ia berkhutbah, dilihatnya para jamaah terkantuk-kantuk, dan bahkan se...

Perusuh Rakyat

Kebetulan Nasrudin sedang ke kota raja. Tampaknya ada kesibukan luar biasa di istana. Karena ingin tahu, Nasrudin mencoba mendekati pintu is...

Selasa, 07 April 2015

Mullah Nasruddin Memanah

Nasaruddin Hoja, Mullah Nasruddin Memanah Sesekali, Timur Lenk ingin juga mempermalukan Mullah Nasruddin. Karena Mullah Nasruddin cerdas ...

Mullah Nasruddin Pemungut Pajak

Nasaruddin Hoja, Mullah Nasruddin Pemungut Pajak Pada masa Timur Lenk, infrastruktur rusak, sehingga hasil pertanian dan pekerjaan lain s...

Harga Timur Lenk di Dunia

Nasarudin Hoja, Harga Timur Lenk di Dunia Timur Lenk masih meneruskan perbincangan dengan Mullah Nasruddin soal kekuasaannya."Mullah...

Timur Lenk di Akhirat

Nasarudin Hoja, Timur Lenk di Akhirat Timur Lenk meneruskan perbincangan dengan Mullah Nasruddin soal kekuasaannya."Mullah Nasruddin...

Itik berkaki satu

Nasaruddin Hoja, Itik berkaki satu Sekali lagi Mullah Nasruddin diundang Timur Lenk. Mullah Nasruddin ingin membawa buah tangan berupa it...

Keledai Membaca

Nasaruddin Hoja, Keledai Membaca Timur Lenk menghadiahi Mullah Nasruddin seekor keledai. Mullah Nasruddin menerimanya dengan senang hati....

Belajar Kebijaksanaan

Nasaruddin Hoja, Belajar Kebijaksanaan. Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan...

Keadilan dan Kelaliman

Nasaruddin Hoja, Keadilan dan Kelaliman Tak lama setelah menduduki kawasan Anatolia,Timur Lenk mengundangi para ulama di kawasan itu. Set...

Gelar buat Timur Lenk

Nasaruddin Hoja, Gelar buat Timur Lenk. Timur Lenk mulai mempercayai Nasrudin, dan kadang mengajaknya berbincang soal kekuasaannya. “Nasr...

Relativitas keju

Nasaruddin Hoja, Relativitas keju. Setelah bepergian jauh, Nasrudin tiba kembali di rumah. Istrinya menyambut dengan gembira, "Aku ...

Susu dan garam

Nasaruddin Hoja, Susu dan garam. Nasrudin dan Ali merasa haus, mereka pergi ke sebuah warung untuk minum. Karena uang mereka hanya cukup...

Sekalian saja bawa semuanya

Nasaruddin Hoja, Sekalian saja bawa semuanya. Nasruddin pernah bekerja pada seorang yang sangat kaya, tetapi seperti biasanya ia mendapa...

Disuruh untuk mengawasi pintu supaya tidak ada pencurinya

Nasaruddin Hoja, Disuruh untuk mengawasi pintu supaya tidak ada pencurinya. Suatu hari Nasrudin kecil ditinggal ibunya untuk pergi ke ru...

Kera Tahan bau Nasrudin

Nasaruddin Hoja, Kera Tahan bau Nasrudin. Istri Nasruddin menginginkan binatang piaraan, maka ia membeli seekor kera. Nasruddin tidak se...

Nasrudin pergi bercukur

Nasaruddin Hoja, Nasrudin pergi bercukur. Nasrudin dianggap sebagai guru sufi bahkan ia dipanggil sebagai Mullah, hal ini menujukkan dia...

Saya bukan sayuran

Nasaruddin Hoja, Saya bukan sayuran. Suatu kali Nasrudin menjadi orang penting di istana. Ia gunakan posisinya ini untuk menunjukkan car...

Naik Kapal yang mau tenggelam

Nasaruddin Hoja, Naik Kapal yang mau tenggelam. Kapal tampaknya mulai tenggelam. Para penumpang yang sebelumnya menertawakan peringatan ...

Menuang gandum yang bukan miliknya

Nasaruddin Hoja, Menuang gandum yang bukan miliknya. Nasrudin kedapatan sedang menuang gandum milik tetangganya ke dalam karung gandumny...

Membantu orang membayar hutang

Nasaruddin Hoja, Membantu orang membayar hutang. “Saudaraku,” kata Nasrudin kepada seorang tetangga, “aku sedang mengumpulkan uang untuk...

Tidak ikhlas menolong

Nasaruddin Hoja, Tidak ikhlas menolong Tidak etis jika kita selalu menyebut-nyebut pertolongan yang kita berikan kepada orang lain. Nasr...

Menghabiskan halwa masakan istri

Nasaruddin Hoja, Menghabiskan halwa masakan istri Suatu hari Nasrudin meminta istrinya untuk memasak halwa, masakan dari daging yang dib...

Memberi nasihat gratis

Nasaruddin Hoja, Memberi nasihat gratis. Suatu hari Nasrudin pergi ke rumah hartawan untuk mencari dana. “Bilang sama tuanmu,” kata Nasr...

Nasrudin di tangkap waktu perang

Nasrudin Hoja, di tangkap waktu perang. Ketika perang Salib, Nasrudin tertangkap dan dikenai kerja paksa di sebuah parit dekat benteng A...

Sedih karena keledai mati

Nasaruddin Hoja, Sedih karena keledai mati. “Huuu… huuuu…”“Ada apa, Nasrudin?”“Aku sedih sekali hari ini. Istriku sakit.”“Oh, aku kira, ...

Memakai pakaian kabung

Nasaruddin Hoja, Memakai pakaian kabung. Nasrudin sedang berjalan di sepanjang jalan dengan mengenakan jubah berwarna biru tua ketika ...

Kehilangan sorban

Nasaruddin Hoja, Kehilangan sorban. Suatu hari Nasrudin kehilangan sehelai sorbannya yang bagus dan berharga mahal.“Kamu tidak sedih Nas...

Siapa yang salah kalau kecurian

Nasaruddi Hoja, Siapa yang salah kalau kecurian. Suatu hari Nasrudin dari istrinya pulang dan mendapati rumah mereka telah dimasuki penc...

Menolong bulan

Nasaruddin Hoja, Menolong bulan Ketika sedang berjalan-jalan, Nasrudin melewati sebuah sumur yang membuatnya ingin melihat ke dalamnya. ...

Makan Sop Bebek

Nasaruddin Hoja, Makan Sop Bebek Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelihatannya akan lezat bila dimasak. Mereka sedang bersen...

Tidak ada yang menawarkan keledai pengganti

Nasaruddin Hoja, Tidak ada yang menawarkan keledai pengganti “Engkau memang telah kehilangan keledaimu, Mullah. Tetapi tidak perlu berse...

Anak kecil yang kurang ajar

Nasaruddin Hoja, Anak kecil yang kurang ajar. Nasrudin biasa duduk-duduk di teras sebuah warung kopi. Suatu hari, seorang anak kecil laki...

Perlakuan sama tapi hasil beda

Kisah Nasaruddin Hoja, Perlakuan sama tapi hasil beda “Segala sesuatu yang ada harus dibagi sama rata,” ujar seorang filsuf di hadapan se...

Ujian menebak isi tangan

Kisah Nasaruddin Hoja, Ujian menebak isi tangan “Menurut pandangan umum, para Sufi itu gila,” gumam Nasrudin. “Menurut para orang bijak, ...

Bersembunyi dari pencuri

Kisah Nasaruddin Hoja, - Bersembunyi dari pencuri Suatu malam seorang pencuri membobol rumah Nasruddin. Untung saja Nasruddin melihat...

Kebijaksanaan dari toko sepatu

Nasaruddin Hoja - Kebijaksanaan dari toko sepatu Nasrudin diundang menghadiri sebuah pesta perkawinan.Sebelumnya, di rumah orang yan...